Dzikir Itu Bukan bid’ah, Dzikir itu Beraneka Ragam Dan Ada Dasarnya
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab - detiknow.com |
Detiknow.com Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri 2022 yang diselenggarakan MWCNU Diwek dibuka oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab
Pada acara ini KH. Marzuki Mustamar sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad dan sekaligus Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Timur “Ngaji” Kitab Al Muqtatofat
Kitab Al Muqtatofat adalah sebuah kitab yang berisi petikan ayat-ayat Al-Quran dan Hadits terkait amaliyah atau ibadah yang biasa kita lakukan sehari-hari
Pengurus LD MWCNU Diwek sebelumnya telah sowan kepada KH. Marzuki Mustamar di Pondok Gasek dan memohon agar beliau dapat menghadiri acara Maulid Nabi dan Hari Santri di Jombang
KH. Marzuki Mustamar pada Peringatan Maulid Nabi dan Hari Santri - detiknow.com |
Selain sowan para pengurus lembaga dakwah MWCNU Diwek juga memohon agar dapat diberikan ijazah Kitab Al Muqtatofat sehingga nanti akan dapat digunakan untuk ngaji atau dakwah di Jombang
DI dalam artikel ini akan dijelaskan bab tiga pada Kitab Al Muqtatofat KH. Marzuki Mustamar yaitu tentang dasar kenapa kita melakukan dzikir
Sesuai dengan Firman Allah pada QS. Al Ankabut:245 :
QS. Al Ankabut:245 |
“Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain).” (QS. Al Ankabut: 45)
Dan Firman Allah pada QS. Al Baqarah:152 :
QS. Al Baqarah:152 |
“Karena itu ingatlah kamu kepadaKu niscaya Aku ingat pula kepadamu.” (QS. Al Baqarah: 152)
Selain itu juga dapat kita lihat dari Firman Allah pada QS. Ash Shoffat:143 :
QS. Ash Shoffat:143 |
“Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal diperut ikan itu sampai hari bangkit.” (QS. Ash Shoffat:143)
Dasar melakukan dzikir juga dapat kita lihat pada riwayat hadits sohih Al Bukhari (6682) dan riwayat hadits sohih Muslim (2694)
HR Bukhori 6682 & Muslim 2694 |
Rasulullah SAW bersabda: Dua kalimat yang ringan di lidah, berat di timbangan dan dicintai Allah adalah lafadz subhanallahi wabihamdihi subhanallahil ‘adzim (Maha Suci Allah dan dengan memujinya, Maha Suci Allah yang Agung) (Sohih Al Bukhari [6682] dan riwayat hadits sohih Muslim [2694])
Yang kedua pada hadits riwayat Muslim (2137) adalah dzikir yang biasa kita baca selepas sholat:
HR Muslim 2137 |
Dari Samurah Bin Jundub, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Ucapan yang paling disukai Allah SWT itu ada 4 Maha suci Allah, Segala puji bagi Allah, Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar. Tidak ada masalah dengan yang manapun kau memulainya. HR. Muslim (2137)
Yang ke tiga adalah hadits riwayat Muslim (2726) :
HR Muslim 2726 |
Dari Juwairiyah Ummul Mukminin RA sesungguhnya Nabi SAW keluar dari sisinya di pagi hari waktu mengerjakan sholat subuh dan dia (Juwairiyah) di tempat shalatnya, lalu Nabi kembali setelah waktu dhuha dan dia duduk di tempat shalatnya, maka Nabi bertanya: Hari ini kamu senantiasa dalam keadaan yang aku tinggalkan?, Juwirirah berkata: Ya, maka Nabi SAW bersabda: Aku telah mengucapkan setelah (meninggalkan) mu empat kalimat sebanyak tiga kali yang kalau ditimbang dengan apa yang kamu ucapkan hari ini maka akan mengimbanginya: Maha suci Allah dan dengan memujinya sebanyak makhlukNya, kerelaanNya, timbangan ‘ArsyNya dan sepanjang kalimat-kalimatNya. Dan dalam riwayat lain: Maha Suci Allah sebanyak makhlukNya, Maha Suci Allah sebanyak ridho diriNya, Maha Suci Allah seberat ‘ArsyiNya, Maha Suci Allah sepanjang kalimat-kalimatNya. HR. Muslim (2726)
Yang ke empat adalah hadits riwayat Muslim (2695) :
HR Muslim 2695 |
Dari Abu Hurairah RA dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Bahwasanya jika aku berkata Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, Tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar itu lebih aku sukai dari pada terbitnya matahari. HR. Muslim (2695)
Yang ke lima adalah hadits riwayat Al Bukhari (6403) dan Muslim (2691) :
HR Al Bukhari 6403 dan HR Muslim 2691 |
Dari Abu Hurairah: Sesungguhnya Rasullah SAW bersabda: Barang siapa berkata Tiada Tuhan selain Allah yang Esa, tiada sekutu bagiNya, bagiNyalah kerajaan, bagiNyalah pujian dan Dia atas segala sesuatu berkuasa, dalam satu hari sebanyak seratus kali maka hal itu baginya sebanding dengan membebaskan sepuluh budak dituliskan baginya seratus kebaikan, dihapuskan baginya seratus kejelekan, dan hal itu menjadi pelindung baginya dari setan di hari itu hingga sore hari. Dan tidaklah datang seseorang dengan sesuatu yang lebih utama dari apa yang dia bawa kecuali orang yang mengamalkan lebih banyak darinya. Rasulullah bersabda: Barang siapa mengucapkan Maha Suci Allah dan dengan pujiannya dalam sehari seratus kali maka dihapuskan kesalahannya meskipun sebanyak buih di lautan. HR. Al Bukhari (6403) dan HR. Muslim (2691)
Ke enam hadits riwayat Abu Dawud dan Al Hakim, dan dia berkata bahwa sanadnya sohih (917) :
HR Abu Dawud dan Al Hakim 917 |
Dari Mu’adz RA dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang akhir perkataanya adalah Tiada Tuhan selain Allah maka ia masuk surga. HR Abu Dawud dan Al Hakim, dan dia berkata: Sanadnya sohih (917)
Yang ke tujuh adalah hadits riwayat Muslim (918) :
HR Muslim 918 |
Dari Abu Sa’id Al Khudri RA dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Ajarilah orang-orang mati kalian Tiada Tuhan selain Allah. HR. Muslim (918)
Sembilan adalah hadits riwayat HR. Al Bukhari (6407) :
HR Al Bukhari 6407 |
Dari Abu Musa AL Asy’ari RA, dari Nabi SAW: Perumpamaan orang yang mengingat Tuhannya dan orang yang tidak ingat Tuhannya adalah orang yang hidup dan orang yang mati. HR. Al Bukhari (6407)
Sepuluh hadits riwayat Al Bukhari dan Muslim :
HR Bukhori 6384 |
Dari Abu Musa Al Asy’ari RA: Perumpamaan rumah yang didalamnya Allah diingat dan rumah yang di dalamnya Allah tidak di ingat itu adalah orang yang hidup dan orang yang mati. HR. Al Bukhari dan Muslim
Sebelas adalah hadits riwayat At Tirmidzi (3372) :
HR At Tirmidzi 3372 |
Dari Abu Sa’id Al Khudri: Sesungguhnya Rasulullah SAW ditanyai: Manakah ibadah yang paling utama derajatnya menurut Allah di hari kiamat?, Rasulullah bersabda: Orang-orang yang banyak mengingat Allah, Aku berkata: Ya Rasulullah bahkan dari orang yang berperang di jalan Allah?, Rasulullah berkata: Jika ia mengayunkan pedangnya pada orang-orang kafir dan orang musyrik sehingga menjadi pecah dan berlumuran darah maka orang yang mengingat Allah itu lebih utama derajatnya di bandingkan dirinya. HR. At Tirmidzi (3372)
Duabelas adalah hadits riwayat Al Bukhari (Riyadlush Sholihin :55) :
HR Al Bukhari (Riyadlush Sholihin 55) |
Dari Ibnu Abbas RA dia berkata: Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung. Nabi Ibrahim mengucapkan kalimat itu saat beliau dilemparkan dalam api dan Nabi Muhammad SAW mengucapkannya saat orang-orang berkata: Sesungguhnya orang banyak telah mengumpulkan pasukan untuk menyerangmu, karena itu takutlah kepada mereka, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan menjawab: Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung. HR. Al Bukhari (Riyadlush Sholihin :55)
Demikianlah beberapa ayat-ayat Al Qur’an dan Hadist yang menjadi dasar umat muslim sehingga mereka selalu berdzikir dan bukanlah sebuah bid’ah
Ayat Al Qur’an dan Hadits diatas mengacu pada bab ke tiga dalam Kitab Al Muqtatofat KH. Marzuki Mustamar, semoga dapat menjadikan keberkahan dan bermanfaat bagi kita semua